Seandainya (seluruh) manusia melihatnya dapat melihat yang sesuatu yang "Ghaib", niscaya mereka semua akan
beriman. lalu bagaimana dengan perihal kehidupan Alam Kubur?..Bagaimana memperoleh dasar pengetahuan untuk Iman yang Ghaib ini, antara lain adalah:
- Dalil dari Qur’an dan As Sunnah serta ijma para sahabat dan tabiin yang menetapkan adanya alam kubur.
- Bagaimana pandangan Ulama..
- Bagaimana Gambaran Alam Kubur
DALIL-DALIL DARI AL-QUR’AN
Dan
janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu)
mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya.
(QS. Al Baqarah: 154).
Al Hafidz Ibnu Katsir memaparkan, Allah Taala mengabarkan bahwa para syuhada itu hidup di alam barzakh dalam keadaan senantiasa diberi rizki oleh Allah.
Al Hafidz Ibnu Katsir memaparkan, Allah Taala mengabarkan bahwa para syuhada itu hidup di alam barzakh dalam keadaan senantiasa diberi rizki oleh Allah.
Sebagaimana penjelasan
dari Al Hasan Al Bashri, Para syuhada itu hidup di sisi Allah, mereka
dihadapkan kepada surga sehingga mereka pun merasakan kesenangan dan
kebahagiaan. Sebagaimana arwah Firaun dan kaumnya yang dihadapkan ke neraka
setiap pagi dan sore hari sehingga mereka merasakan kesengsaraan (QS.
AlMumin:45-46). (dinukil dari Maalim At Tanzil, 168).
Berberapa
pendapat jumhur mufassirin, mereka hanya berbeda pendapat tentang bagaimana
bentuk rizki atau kesenangan kepada para syuhada tersebut.
DALIL AS SUNNAH
Utsman bin
Affan Ra berkata: Aku mendengar Rasulullah Saw bersabda, Alam kubur adalah awal
perjalanan akhirat, barang siapa yang berhasil di alam kubur, maka setelahnya
lebih mudah. Barang siapa yang tidak berhasil, maka setelahnya lebih berat
Utsman Ra berkata, Aku tidak pernah memandang sesuatu yang lebih mengerikan
dari kuburan (HR. Tirmidzi 2308).
“Ya Allah,
aku ber-lindung padaMu dari siksaan kubur, siksa neraka Jahanam, fitnah
kehidupan dan setelah mati, serta dari kejahatan fitnah Almasih Dajjal.” (HR.
Bukhari dari Abu Hurairah RA).
GAMBARAN ALAM KUBUR
”Sesungguhnya
Allah menghalangi penglihatan mereka sehingga tidak bisa melihatnya. Hal itu
sebagai ujian bagi mereka agar tampak siapakah yang beriman kepada hal yang
ghaib dan siapa yang tidak beriman kepadanya, yaitu orang-orang yang memiliki
kebimbangan. Seandainya (seluruh) manusia melihatnya, niscaya mereka semua akan
beriman. Dan tidak akan ada perbedaan diantara manusia dan tidak akan tampak
perbedaan antara yang buruk dengan yang baik, antara yang jelek dengan yang
bagus.”
Gambaran
alam kubur ”diumpamakan orang tidur yang bermimpi indah akan gembira dan merasa
ni’mat dalam tidurnya. Atau bermimpi buruk yang menyusahkan dan menyakitkan,
sedangkan orang yang melihat dan menyaksikannya, tidak mengetahui sama sekali
apa yang dialami Orang yang sedang tidur tersebut. Demikian
pula halnya mayat, ia ditanyai dikuburnya dan ia menjawab dan merasa ni’mat
atau merasa sakit. Tentunya orang yang hidup tidak
ada yang mengetahui.
Berbagai macam pendapat ulama mengenai hubungan Roh dan Jasad orang telah mati yaitu:
- Ada yang mengatakan bahwa pertanyaan itu ditujukan hanya kepada ruhnya saja tidak kepada jasad kasarnya.
- Sebagian lagi mengatakan bahwa ruh itu masuk kedalam jasadnya, namun hanya sampai di dadanya saja.
- Dan ada pula ulama yang mengatakan bahwa ruh itu berada di antara jasad dan kain kafannya.
Wallahualam
bissawab...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar