Saudara/ Sudariku ini ada kerangka belajar Dakwah Ilallah.. Tentu belum lengkap mohon dilengkapi sendiri ya...
Mohon maaf juga sebelumnya karena saya baru belajar... dan doain ya..supaya saya bisa.....
Sebelum
memulai Dakwah ilallah maka hendaklah bersihkan Niat yaitu hanya mengharap ridho
allah, tanamkan kedalam hati bahwa orang-orang yang mengikuti dan cinta Rosullah
harus punya Niat Dakwah...
Bila
sudah punya niat dakwah lakukanlah sesuai dengan kemampuanmu terlebih dahulu.. bila
diminta umat untuk menjelaskan “Kenapa harus Dakwah”... iNsyaallah langkah-langkah
ini dapat memudahkan kita untuk menjelaskan pokok-pokok yang perlu disampaikan sebagai
berikut:
- Sebelumnya Pujilah allah SWT dan bersholawat kepada Nabi SAW.
- Bacakanlah firman-firman Allah SWT dan Hadist terkait usaha dakwah.
- Latar belakang usaha dakwah
- Tujuan berdakwah
- Apakah yang didakwahkan
- Bagaimana caranya (Tutunan Al-quran)
- Fadhilah orang yang berdakwah
- Kesimpulan dan Penutup
Adv 2 Firman-firman Allah SWT dan
Hadist terkait usaha dakwah yang Mafhum sebagai berikut:
“Katakanlah (hai Muhammad): ‘Inilah
jalanku. Aku dan orang-orang yang mengikutiku berdakwah kepada Allah
dengan hujah yang nyata. Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang
yang musyrik”. (Yusuf : 108).
“Siapakah yang lebih baik
perkataannya daripada orang yang berdakwah (menyeru) kepada Allah, mengerjakan
amal yang saleh, dan berkata: ‘Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang
berserah diri?” (Fushilat : 33)
Kalian adalah umat yang terbaik yang
dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, mencegah dari yang
munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu
lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan
mereka adalah orang-orang yang fasik. (QS Ali ‘Imran : 110)
“Dan peliharalah dirimu dari pada
siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu.
dan ketahuilah bahwa Allah Amat keras siksaan-Nya.” (QS Al-Anfal : 25)
Allah SWT berfirman : “Hai
orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka…”
(QS. At Tahrim : 6)
“Sesungguhnya Allah swt memberi
banyak kebaikan, para malaikat-Nya, penghuni langit dan bumi, sampai semut-semut
di lubangnya dan ikan-ikan selalu mendoakan orang-orang yang mengajarkan
kebaikan kepada orang lain.” (HR. Tirmidzi dari Abu Umamah Al-Bahili).
“Demi Allah, sesungguhnya Allah SWT
menunjuki seseorang karena (dakwah)mu maka itu lebih bagimu daripada unta
merah.” (Bukhari, Muslim & Ahmad).
Absennya dakwah di tengah-tengah
masyarakat juga akan mengakibatkan doa-doa kita tidak lagi didengar oleh Allah
SWT, sebagaimana sabda Rasulullah saw: “Demi Dzat yang jiwaku berada di
tangan-Nya, kalian harus melakukan amar ma’ruf dan nahi munkar, atau Allah akan
menurunkan hukuman dari-Nya kemudian kalian berdoa kepada-Nya dan Dia tidak
mengabulkan doa kalian.” (HR Tirmidzi, beliau berkata: hadits ini hasan).
Adv 5 Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf
seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka,
menyucikan mereka dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah (As sunnah).
Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata (QS Al-Jumuah:
110).
Adv 6 “Serulah (manusia) kepada
jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pengajaran yang baik dan bantahlah mereka
dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui
tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui
orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. an-Nahl, 16:125)
Adv 7 Lebih dari sebuah kewajiban, dakwah sejatinya memiliki
banyak keutamaan
Pertama: Dakwah adalah tugas utama 124.000 para rasul, Umat Nabi
Muhammad SAW melanjutkan usaha dakwah kenabian.
Kedua : Dakwah adalah amal perbuatan yang terbaik (ahsanul
a’mal).
Ketiga
: Dakwah akan
diganjar oleh Allah dengan balasan yang besar dan berlipat ganda.
Keempat
: Dakwah pada saat yang sama adalah
nasihat bagi diri sendiri.
Kelima
: Dakwah
merupakan penyelamat dari adzab Allah.
Dan
keenam : Dakwah merupakan
jalan menuju khairu ummah (umat terbaik).
Demikian yang dapat disampaikan apabila yang saya
sampiakan benar, maka kebenaran hanya datangnya dari allah Swt dan apabila
salah maka kesalahan itu datangnya dari saya sendiri dan kepada allah saya
mohon ampun............