Translate

Jumat, 26 Juli 2013

Mengumpulkan harta karena takut miskin dan berobat ke Dokter karena takut sakit


Hari ini setiap manusia hidup dalam ketakutan sehingga dia mati-matian usaha untuk menghilangkan rasa takutnya. Hari ini apa yang paling di takutkan manusia yaitu takut miskin dan takut susah. Sehingga asbab ketakutan ini, mereka mati-matian mengumpulkan harta. Padahal untuk menghilangkan rasa takut ini mudah saja, tidak perlu kerja mati-matian kerja, tidak perlu uang yang banyak, cukup dengan agama saja. Agama ini adalah solusi bagi seluruh rasa takut manusia. Dengan agama nanti Allah akan ganti rasa takut miskin dan rasa takut susah dengan rasa kaya dan rasa tenangnya penghuni Surga di dunia. 
Apa itu rasa cukup dan tenangnya penghuni surga yaitu ketika Allah bertanya kepada mereka di surga, “Apa lagi yang kalian mau ?” maka para penghuni surga akan bingung mau apa lagi karena mereka sudah merasa mendapatkan semua yang mereka mau, sudah merasa cukup. "Begitu pula dengan orang beriman yang telah Allah masukkan rasa cukup dan tenang kedalam hati mereka maka mereka akan bingung mau apa lagi". Lalu diakherat dia akan Allah jadikan orang yang kaya dan berkuasa. Allah akan buatkan istana untuknya, yang di dalam istana ini terdapat lagi 70 puluh istana, dan setiap istana mempunyai 70 kamar. Semuanya qualitas satu, dari wanita-wanitanya, makanan-makananya, pelayan-pelayannya, sampai pada kebendaannya. Dengan Agama, Allah jadikan kita manusia yang kaya di dunia dan akherat, tidak perlu susah-susah seperti di dunia.

Hari ini manusia takut sakit, sehingga mereka menggantungkan hidupnya pada seorang dokter. Padahal dokter-dokterpun kini pada sakit. Mau sehat cukup amal kan Agama, di dunia akan Allah kasih kesehatan. Suatu ketika seorang tabib keliling madinah dalam keadaan bingung, karena tidak satupun orang ada yang sakit. Nabi SAW berkata mahfum kepada dokter itu, “ini dikarenakan mereka mengamalkan sunnahku, mereka makan ketika lapar dan berhenti sebelum kenyang.” Lalu nanti di akherat Allah akan berikan kita Kesehatan yang luar biasa. Badan seperti Adam AS setinggi 30 meter, kekuatan seperti Musa AS, suara seperti Daud AS, wajah seperti Yusuf AS, dan umur seperti Isa AS.

Jadi Agama ini adalah solusi bagi seluruh rasa ketakutan dan masalah manusia. Untuk dapat mengamalkan agama ini perlu yang namanya Iman. Maulana Saad berkata, “Bagaimana Iman dan Agama bisa wujud dalam diri kita jika waktu kita sebagian besar masih digunakan untuk Dunia. Sementara waktu untuk agama hanya 2.5 Jam.” Orang memberi alasan tidak bisa mengamalkan agama karena keadaan dan lingkungan. Alasan-alasan ini tidak akan diterima di pengadilan Allah nanti. Seperti kisah :
1.  Ada orang kaya mengadu pada Allah tidak bisa mengamalkan agama dengan alasan karena disibukkan oleh kekayaannya. Lalu Allah berkata, “HambaKu Sulaiman AS lebih kaya dan lebih sibuk dari kamu, tetapi kekayaan dan kesibukkannya tidak membuat dia lalai dari perintahKu.”
2.  Ada orang sakit yang mengadu pada Allah tidak dapat mengamalkan agama dengan alasan karena kesehatannya tidak memungkinkan. Lalu Allah berkata, “HambaKu Nabi Ayub AS lebih sakit darimu dan lebih parah penyakitnya dibandingkan dirimu tetapi penyakitnya tidak melalaikannya dari mengingatKu.”
3.  Ada orang yang semasa hidupnya menjadi budak (bahasa modernnya pembantu atau karyawan ) mengadu kepada Allah tidak dapat mengamalkan agama karena tidak bebas melakukan sesuatu. Lalu Allah berfirman, “Hambaku Yusuf AS juga pernah menjadi budak, namun keadaannya tidak melalaikan dia dari beribadah kepadaKu.”
4.  Ada orang yang mengadu kepada Allah tidak dapat mengamalkan agama dengan alasan karena kemiskinannya. Lalu Allah Ta’ala berfirman, “Hambaku Isa AS lebih miskin darimu dan lebih susah kehidupannya, tetapi kemiskinan dan kesusahan yang dialaminya tidak melalaikannya dari beribadah kepadaKu.”

Sehingga nanti orang-orang yang memberikan alasan-alasan ini semuanya akan Allah seret kedalam Neraka Jahannam. Di pengadilan Allah nanti semua orang akan Allah hisab dengan keras dan cepat. Allah akan tanya mereka seperti :
1.             Kemana engkau habiskan waktumu atau umurmu ?
2.             Kemana engkau habiskan masa mudamu dan untuk apa ?
3.             Dari mana asal hartamu dan digunakan untuk apa ?
4.             Dari mana didapat ilmumu dan bagaimana pengamalannya ?

Disini Allah tidak menginginkan alasan tetapi yang Allah inginkan adalah jawaban. Tidak ada satupun alasan yang akan diterima oleh Allah. Manusia yang tidak menghabiskan waktunya untuk Allah pasti telah menghabiskan waktunya untuk selain Allah. Orang-orang yang menghabiskan waktunya atau umurnya dengan ketaatan atau amal-amal Agama maka mereka akan mudah melewati hisab. Begitu juga masa muda kita, ketika masih kuat dan sehat kemana kita telah habiskan kekuatan dan kesehatan kita dan untuk apa. Salah satu pemuda yang Allah sukai adalah pemuda yang senantiasa hatinya terpaut pada mesjidnya Allah Ta’ala. Lalu mengenai harta, harta yang di dapati dengan cara haram ini akan dimintai pertanggung jawabannya oleh Allah. Allah akan hisab semuanya dari hasil yang dengan didapat dengan jalan haram seperti mencuri, korupsi, menipu, sampai hasil yang didapat dengan cara halal sesuai dengan perintah Allah dan sunnah Nabi SAW. Mereka yang di zalimi akan mendapatkan bagian atau atau hak atas diri kita dan amal-amal kita. Allah juga akan menghisab seluruh harta yang digunakan bukan untuk agama Allah atau menjalankan perintah Allah.

Jadi jangan sampai tertipu dengan harta seseorang, itu hanya ujian dan titipan dari Allah. Orang yang paling kaya di dunia maka dia akan menjadi orang yang paling sibuk menjawab pertanyaan Allah mengenai hartanya didapat dari mana dan kemana ia habiskan. Begitu juga mengenai Ilmu agama, Allah akan menanyakan kebenaran ilmu itu, dan didapat dari mana. Amal yang tidak disertai Ilmu tidak akan diterima oleh Allah, dan Ilmu yang tidak menambah ketakwaan orang yang berilmu akan mendatangkan Murka Allah. Ilmu yang tidak diamalkan menjadi mubazir dan bisa menjadi asbab kita bertemu dengan Allah dalam keadaan Allah murka kepada kita. Allah berfirman mahfum, “Janganlah kamu mengikuti sesuatu yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.” Di akherat tidak akan diterima alasan, “Saya tidak tahu Perintahnya ?” masalahnya kenapa kita tidak cari tau.

Inti dari pengadilan Allah ini letaknya adalah dalam pengamalan Agama. Orang yang sudah biasa mengamalkan agama secara sempurna ketika hidup maka dia akan melewati Hisab dengan mudah. Kehidupan yang sukses di dunia adalah kehidupan yang dapat membawa kita masuk ke dalam surganya Allah Ta’ala. Seperti apa kehidupan yang sukses itu, yaitu kehidupan yang penuh dengan amal agama. Untuk membuat suasana kehidupan yang penuh amal agama di perlukan kerja Dakwah. Dengan Dakwah Iman akan naik, suasana amal akan wujud, akhlaq manusia akan baik, manusia akan berbondong-bondong masuk Islam, dan pertolongan Allah akan datang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar